Setetes airmata
Disaat engkau menangis
bukan berarti engkau lemah,
Disaat engkau menangis juga bukan berati engkau
rapuh,
Bisa saja airmata yang
keluar itu adalah sumber dari kekuatanmu untuk bangkit,
Bisa saja juga airmata mu itu adalah obat dari penyakit
hatimu,
Tidak ada yang pernah
tau makna dari setetes airmata yang engkau jatuhkan di pipimu itu selain dirimu
sendiri dan Sang Maha Pencipta,
Dan tidak ada juga yang bisa menebak dengan benar
arti dari engkau menangis, kecuali dirimu sendiri dan Sang Maha Pencipta,
lalu masih pantaskah
engkau menanggapi perkataan orang lain tentang airmata yang membasahi pipimu
itu ??
lalu masih pantaskah engkau memikirkan perkataan
orang lain tentang airmata yang membasahi pipimu itu ??
padahal engkau tau tak
semua persepsi /anggapan mereka kepadamu itu benar,
dan padahal engkau juga tau bahwa mereka tak
merasakan apa yang kamu rasakan pada saat engkau menangis,
tetap berprasangka
baiklah kepada mereka karena mereka sebenarnya tidak tau dan tidak merasakan
apa yang sedang engkau rasakan,
dan selalu berprasangka baiklah kepada mereka
karena mereka adalah ujian bagimu dan dapat berbuah pahala jika engkau sabar
menghadapinya,
sehingga bertekadlah
bahwa dengan airmata mu itu dapat mempermudah engkau untuk memperbaiki diri,
dan bertekadlah bahwa dengan airmata mu itu engkau
dapat melunturkan kerasnya batu karang di hatimu,
terus bangkit, dan
jadikanlah hatimu menjadi filter untuk dirimu,
terus bangkit, dan jadikanlah hatimu menjadi sinar
didalam dirimu,
tanpa pernah engkau
sadari bahwa sebenarnya menangismu itu bisa menjadi sebuah kewajiban,
bukan kewajiban
menangis hanya pada saat engkau bersedih,
bukan juga kewajiban menangis hanya pada saat
engkau tersakiti,
namun engkau juga harus menyadari bahwa airmata
yang jatuh membasahi pipimu itu bisa
menjadi sebuah kewajiban dikarena engkau menangis dengan mengingat dan dengan rasa
takut mu kepada Sang Maha Pencipta.
Engkau takut
kepada-Nya karena engkau mengingat setiap perbuatan yang engkau lakukan.
Engkau sadar betapa rendahnya engkau dihadapan-Nya.
“Rasa malu adalah kesadaran dari Iman
Sepele saja namun sering kita lupakan
Mari memperbaiki diri bersama-sama kawan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar